Kurs Bank Indonesia Hari Ini 23 November 2023

Kurs Tengah Bank Indonesia Tanggal 23 November 2023

Mata Uang	Nilai	Kurs Jual	Kurs Beli
AUD	1	10.246,03	10.137,88
BND	1	11.692,36	11.569,11
CAD	1	11.422,89	11.308,40
CHF	1	17.733,15	17.544,78
CNH	1	2.189,77	2.167,89
CNY	1	2.192,20	2.170,35
DKK	1	2.293,44	2.270,29
EUR	1	17.099,68	16.923,34
GBP	1	19.625,95	19.419,81
HKD	1	2.008,63	1.988,60
JPY	100	10.514,88	10.409,56
KRW	1	12,04	11,91
KWD	1	50.832,24	50.310,11
LAK	1	0,76	0,75
MYR	1	3.347,99	3.311,14
NOK	1	1.464,84	1.449,78
NZD	1	9.450,40	9.350,17
PGK	1	4.205,23	4.047,09
PHP	1	282,35	279,29
SAR	1	4.176,18	4.133,96
SEK	1	1.496,80	1.481,55
SGD	1	11.692,36	11.569,11
THB	1	444,81	440,14
USD	1	15.661,92	15.506,08
VND	1	0,65	0,64

BI, selaku bank sentral negara, berperan penting dalam pengaturan serta pengawasan sistem keuangan nasional. Salah satu aspek utama yang dikelola oleh BI adalah kurs transaksi, yang menjadi aspek vital dalam perekonomian negara. Tulisan ini akan menjelaskan apa itu kurs transaksi BI dan perannya dalam ekonomi Indonesia.

Kurs transaksi BI adalah nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang dipublikasikan dan dipublikasikan oleh BI. Nilai ini menjadi acuan bagi transaksi keuangan, terutama yang berkaitan dengan valuta asing di Indonesia. Kurs ini tidak sama dengan kurs yang diberlakukan di pasar valuta asing (forex) karena ditentukan oleh otoritas moneter, yaitu Bank Indonesia, dengan mempertimbangkan berbagai faktor ekonomi.

Pengaturan kurs transaksi BI dilakukan dengan beberapa tujuan. Pertama, untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Stabilitas nilai tukar sangat penting untuk memelihara kepercayaan investor dan mencegah inflasi. Kedua, BI menetapkan kurs transaksi untuk menunjang kebijakan moneter yang diambil. Misalnya, dalam kondisi khusus, BI mungkin menyesuaikan nilai tukar untuk mengatur inflow dan outflow mata uang asing.

Elemen-elemen yang berpengaruh pada penetapan kurs transaksi BI meliputi kondisi ekonomi global, pergerakan suku bunga di pasar internasional, inflasi, serta keseimbangan perdagangan Indonesia. BI secara rutin memantau faktor-faktor ini untuk menyelaraskan kurs transaksi berdasarkan kebutuhan perekonomian nasional.

Kurs transaksi BI juga mempengaruhi kegiatan ekspor dan impor. Nilai tukar yang kompetitif dapat meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia di pasar global, sementara nilai tukar yang terlalu kuat dapat meningkatkan biaya impor. Oleh karena itu, penetapan kurs yang tepat sangat penting untuk menunjang sektor perdagangan luar negeri Indonesia.

Di samping itu, kurs transaksi BI juga berpengaruh pada pengiriman uang (remittance) dari pekerja migran Indonesia di luar negeri. Nilai tukar yang favorit dapat meningkatkan nilai rupiah yang diterima oleh keluarga penerima di Indonesia, yang pada gilirannya berkontribusi pada perekonomian domestik.

Bank Indonesia juga menggunakan kurs transaksi sebagai alat untuk mengendalikan inflasi. Melalui pengaturan nilai tukar, BI dapat mempengaruhi harga barang impor, yang selanjutnya berpengaruh pada tingkat harga secara umum. Pemeliharaan inflasi ini penting untuk memelihara stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.

Kurs transaksi BI tidak ditetapkan secara sembarangan. BI melakukan survei terhadap sejumlah bank di Indonesia untuk mendapatkan kurs jual dan beli mata uang asing yang umum diberlakukan. Dari data ini, BI selanjutnya menghitung kurs tengah yang menjadi patokan kurs transaksi.

Sebagai penutup, kurs transaksi BI merupakan elemen penting dalam ekonomi Indonesia. Penetapan nilai tukar yang optimal dan responsif terhadap kondisi ekonomi global dan domestik berperan vital dalam menjaga stabilitas ekonomi, mengendalikan inflasi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Melalui pengelolaan kurs transaksi, Bank Indonesia berupaya untuk membangun kondisi ekonomi yang kondusif bagi kemajuan negara dan kesejahteraan masyarakatnya.